Rumah Adat Komalig, Salah Satu Potensi Wisata Sejarah

DETIKSULAWESI.COM, KOTAMOBAGU — Antusiasme pemuda Kopandakan I dalam melestarikan dan menumbuhkan kecintaan terhadap peninggalan sejarah patut di acungi jempol.

Seperti nampak pada aktivitas para pemudanya, secara bergotong royong mereka dengan begitu semangatnya melakukan pengecetan terhadap rumah adat Komalig, yang merupakan bagian dari peninggalan sejarah kerajaan Bolaang.

Meskipun hanya berupa bangunan replika dari rumah adat, bukan berarti peninggalan sejarah masa lampau dilupakan begitu saja.

Berangkat dari niat yang tulus secara perlahan bangunan replika Komalig ini mulai nampak indah dengan balutan cat.

Ketua Pemuda Desa Kopandakan I, Sugiarto Yunus, mengatakan ini dilakukan guna menumbuhkan jiwa gotong royong sesama masyarakat Desa Kopandakan I.

“Gotong royong merupakan salah satu identitas perilaku kolektif masyarakat indonesia,” sebutnya.

Gotong royong merupakan salah satu kegiatan sosial yang sangat mulia dan tanpa pamrih untuk mencapai suatu tujuan bersama.

Sehingga kata Sugiarto, Atas dasar inilah kami turut membantu proses pembangunan replika rumah adat Komalig.

“Selama dua hari pengecatan ini dilakukan,” katanya.

Karenanya, Sugiarto meminta kiranya pemuda yang mempunyai kesempatan bisa bersama bergotong royong menyelesaikan pengerjaan ini.

“Insya Allah sampai selesai,” ucapnya.

Kegiatan ini pun mendapat apresiasi salah satu pencetus pembangunan replika rumah adat Komalig, Sumitro Tegela.

Ia mengatakan, Sudah jarang saat ini kita melihat budaya gotong royong, apalagi dilakukan oleh pemuda.

“Sudah seharusnya budaya gotong royong dijaga dan dilaksanakan dilingkungan masyarakat maupun remaja,” Sumitro berujar.

“Syukur Moanto (terima kasih) kepada pemuda desa Kopandakan I yang turut ambil bagian pada hari ini,” ucapnya mengakhiri.

(Kifly)

desa kopandakan IRumah adat komalig
Comments (0)
Add Comment