DETIKSULAWESI.COM, KOTAMOBAGU -RSUD Kota Kotamobagu, Jumat 10 Maret 2023, menerima kunjungan kerja Kanwil Direktorat Jenderal (Ditjen) Perbendaharaan Sulawesi Utara (Sulut).
Kabag Administrasi Umum RSUD Kota Kotamobagu Fernando Mongkau menuturkan, kunjungan tersebut dalam rangka sharing session terkait asistensi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) tahun 2023.
“Berkembang dalam pertemuan, seputar apa-apa yang menjadi kendala di BLUD dari tahun 2022 sampai dengan triwulan pertama tahun 2023. Baik dari sisi kinerja, laporan keuangan, penyajian laporan keuangan hingga layanan BLUD baik sebelum maupun sesudah APBD,” ungkap Fernando.
Kata Fernando, dengan status BLUD saat ini, pelayanan di RSUD Kota Kotamobagu makin fleksibel.
“Sebelumnya mengandalkan APBD masih harus melalui sejumlah proses, mulai dari pergeseran maupun perubahan, tapi ketika BLUD tentunya kami sudah bisa memanagement sendiri penganggaran untuk program kegiatan artinya sudah mandiri, namun tetap diawasi dewan pengawas,” tuturnya.
Fernando juga mengatakan, untuk program dan kegiatan tahun 2023 ini, pihaknya ditopang alokasi anggaran total sebesar Rp17,9 miliar.
“Terdiri dari APBD sebesar Rp13 miliar dan Rp4,9 miliar dari Dana Alokasi Khusus atau DAK serta ditambah sumber anggaran dari RSUD sendiri,” pungkasnya.
Dirut RSUD kotamobagu, dr Wahdania Mantang menyampaikan apresiasi kepada Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulut yang telah menginisiasi jalannya kegiatan tersebut
“Atas nama Pemerintah kota dan seluruh manajemen RSUD kota kotamobagu menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya atas inisiasi Kanwil Ditjen Perbendaharaan Provinsi Sulawesi Utara untuk mengadakan asistensi pengelolaan BLUD di RSUD Kotamobagu yang nanti nya bisa berkembang dalam pelaksanaan Mou Antara Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulawesi Utara dengan RSUD Kotamobagu dalam Upaya peningkatan SDM pengelola BLUD,”tutupnya
Sementara, Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Sulut, Ratih Hapsari Kusumawardani melalui perwakilannya mengatakan kunjungan ke RSUD Kotamobagu memiliki tujuan untuk membantu berbagi pengalaman kepada pengelola BLUD terkait pengelolaan keuangan BLUD yang benar.
“Sehingga berdampak pada peningkatan kualitas layanan kepada masyakarat,” ujarnya.