H Syahrir Anjaya: Kelola BumDes Harus Transparan

DETIKSULAWESI.COM, KONSEL — Camat Ranomeeto Barat, H. Syahrir Anjaya, menuturkan mengenai masalah BUMDES dari awal agar berkoordinasi dengan pengelola.

Selain itu, perlu adanya pengawasan terkait dengan aktivitas maupun pengelolaan BumDes.

Hal itu dikatakan Syahrir, saat ditemui pewarta diruang kerjanya, Kamis (3/10/2019).

Ia menjelaskan, BUMDES merupakan modal penyertaan dari dana desa dikelola dengan skala bisnis serta dari segi pengelolaannya dituntut untuk serius mengelolanya secara bertanggung jawab dan transparan.

“Alhamdulillah, ada beberapa desa yang berkembang dan rata-rata BUMDES yang mereka lakukan seperti sewa tenda besi untuk keperluan pesta ditambah dengan jual-beli gas untuk kebutuhan warga,” kata Syahrir.

“Saya kira itu tidak ada masalah asal tidak bertabrakan dengan agen-agen yang biasanya terkait dengan perizinan yang sangat sulit,” ia melanjutkan.

Disisi lain dirinya juga menyinggung soal jasa simpan pinjam. “Terkadang masih ada saja yang menggunakan jasa simpan-pinjam padahal untuk pengembalian modal dan pertanggungjawabannya sulit,” terangnya.

“Saya mewanti-wanti mereka, supaya jangan sampai tak paham pengelolaan BUMDES. Karena modal yang ada itu akan berputar untuk dikembangkan terus- menerus,” ungkap Syahrir.

Sebagai contohnya, seperti di Tunduno BUMDES yang diproduksi adalah ayam potong yang bermitra dengan panitia jasa bibit dan pakan, yang dimana dapat memperoleh keuntungan. Begitu pula di Lameuru walaupun terlihat lambat tetapi BUMDES di desa tersebut dapat dikatakan maju.

“Jelas ada sanksi, karena itu adalah pengelolaan uang negara dan harus ditanggung jawabkan. Makanya kami tidak henti-hentinya melakukan pembinaan dalam hal mengimbau mereka supaya berhati-hati dan menyelesaikan segera semua administrasi, termasuk desa supaya melakukan pengawasan melalui rapat-rapat terbatas tentang pengelolaan BUMDES,” tegas Syahrir.

(Edison)

Camat Ranomeeto Barat Syahrir Anjayapengelolaan BumDes
Comments (0)
Add Comment