DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), kini tengah mempersiapkan sejumlah figur calon Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda).
Pasalnya, posisi jabatan Sekda Boltim, saat ini dijabat Ir Hi Muhamad Assagaf MM, akan memasuki masa pensiun pada awal September tahun 2019 ini.
Nah, mengingat aka kekosongan posisi jabatan Sekda Boltim, bermunculan sejumlah nama mulai hangat diperbincangkan siapa yang akan ditunjuk Bupati Boltim, Sehan S Landjar, untuk menjabat posisi tersebut. Sebab, tugas pelaksana penjabat Sekda adalah untuk urusan administrasi, pemerintahan, pembangunan serta mengkoordinasi lintas SKPD dan melaporkan terkait semua pelaksanaan hasil tugas kepad Bupati.
Di mana untuk menunjuk penjabat Sekda, tentu tidak butuh waktu lama bagi seorang Bupati. Apaterlebih Bupati paling tahu dan kenal dekat karakter pejabat yang ada di lingkup Pemkab Boltim, sembari menunggu pembentukan Pansel untuk tahapan seleksi.
Meski diketahui siapa yang akan ditunjuk Penjabat Sekda oleh Bupati, namun tiga nama mulai mencuat. Seperti Kepala Bappeda Boltim Ikhsan Panglima, Sekretaris DPRD Priyamos dan Kepala BKPSDM Robi Mamonto, Asisten II Sonny Waroka dan Oskar Manoppo serta Asisten III Jainudin Mokoginta.
Ikhsan Pangalima, yang saat ini sedang menjabat sebagai Kepala Bappeda disebut sebagai calon kuat. Mantan Kabag Umum, mantan Kepala Dinas Perikanan yang kemampuan tidak diragukan lagi. Selain itu dikenal dekat dengan Bupati. Ikhsan sendiri dikeal dengan dengan semua kalangan serta sudah mengikuti Diklat PIM II.
Robi Mamonto, yang saat ini dipercayakan sebagai Kepala BKPSDM, juga disebut figur yang berpeluang menjabat DB 6 N. Robbi juga merupakan mantan Kabag Umum dan lahir di Desa Togid.
Robbi juga dikenal dekat dengan Bupati serta diterima semua kalangan. Robbi dikenal punya kemampuan manajemen kepegawaian tidak diragukan lagi yang saat ini menjabat sebgaai KAHMI Boltim.
Priyamos, saat ini menjabat sebagai Sekretaris DPRD Boltim. Tugas Sekretaris DPRD tentu diketahui sangat berat. Sebab, punya peran yang sangat strategis. Di mana mampu membangun hubungan sinergitas antara dua lembaga yakni lembaga eksekutif dan legislatif.
Kemampuan dibidang hukum tidak diragukan lagi. Pryamos sendiri merupakan mantan Kabag Hukum, adis Lingkungan Hidup dan saat ini sedang mengikuti Diklat PIM II di BPSDM Kemendagri Jakarta. Semasa diberikan tugas sebagai Kabag hukum Priyamos sukses menangani sejumlah perkara di Pemkab Boltim. Priyamos juga dikenal dekat dengan Bupati dan diterima oleh semua kalangan.
Melihat ketiga pamong ini, tentu Bupati Sehan Landjar sudah pasti mengantongi figur yang dia pilih nanti. Sebab semua akan kembali kepada Bupati sebagai kepala daerah.
Diketahui dalam penentuan penjabat Sekda, telah tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 3 Tahun 2018 tentang Penjabat Sekretaris Daerah.
Perpres ini, bupati atau wali kota mengangkat penjabat sekretaris daerah kabupaten/kota untuk melaksanakan tugas sekretaris daerah kabupaten/kota setelah mendapat persetujuan gubernur sebagai wakil pemerintah pusat.
Masa jabatan penjabat sekretaris daerah sebagaimana dimaksud paling lama 6 (enam) bulan dalam hal sekretaris daerah tidak bisa melaksanakan tugas dan paling lama 3 (tiga) bulan dalam hal terjadi kekosongan sekretaris daerah,” bunyi pasal 5 ayat (3) Perpres Nomor 3/2018 tersebut.
Penjabat Sekretaris Daerah yang diangkat karena sekretaris daerah tidak bisa melaksanakan tugas, menurut Perpres Nomor 3/2018 ini, meneruskan jabatannya paling lama tiga bulan berikutnya apabila terjadi kekosongan sekretaris daerah.
Lantas apa saja persyaratan yang harus dipenuhi calon sekda? Pansel yang menentukan. Salah satunya calon penjabat itu minimal harus dua kali menduduki posisi eselon dua.
(matok’s)