DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) bekerjasama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Boltim menggelar Sosialisasi Sapu Bersih Kenakalan Remaja (Saber Kerja) bertempat di Gedung Balai pertemuan Dikbud, Kamis (20/2/2020).
Peserta kegiatan tersebut di antaranya, para guru pembina osis SMP se-Boltim, guru pembina tingkat SD, para siswa perwakilan Osis SMP, para siswa SD kelas
Kapolres Boltim, AKBP Irham Halid, SIK melalui Kasat Binmas Iptu Sriyono mengatakan, kegiatan Sapu Bersih Kenakalan Remaja tersebut akan dilakukan rutin.
“Dalam sasarannya kami melakukan kegiatan Sapu Bersih ini sudah 17 hari untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait ketertiban dan keamanan Boltim,” ucapnya.
Lanjutnya, sasaran kegiatan tersebut untuk kenakalan remaja yang bisa digolongkan, miras, tawuran, bolos dan tidak disiplin.
“Kami berharap, anak-anak atau remaja bisa menjauhi miras agar terhindar dari hal-hal negatif termasuk cabul,” ucapnya.
Selain minuman keras, pihaknya pun menegaskan agar para siswa-siswi dan para remaja untuk menjauhi obat-obatan terlarang, termasuk lem yang mengandung zat adiktif.
“Kami juga bekerja sama dengan BPOM agar bisa membatasi pembelian obat batuk yang selama ini meresahkan karena terkadang disalahgunakan,” ucapnya.
Pihaknya terus bersinergi bersama aparat pemerintah dalam hal ini sangadi, pihak pendidikan baik Dinas Pendidikan dan pihak sekolah dalam penertiban kenakalan remaja.
“Selain kami berpatroli, kami juga bersinergi bersama Sangadi dan Dinas pendidikan, jadi apabila kedapatan terdapat kenalakan oleh para siswa maupun remaja lainnya, kami akan bina kerja sama dengan aparat desa,” ucapnya
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan Polres Boltim terkait Sapu Bersih Kenakalan Remaja.
“Terima kasih atas adanya kegiatan Sapu Bersih ini, dan perlu diketahui kegiatan hari ini sangat dinantikan dalam rangka mengejar kualitas pembelajaran dalam pendidikan dalam hal ini para siswa,” ucapnya.
Lanjutnya, di Boltim terdapat 59 SD, SMP 23 Negeri dan 4 MTS.
“Yang ikut kegiatan ini kami khususkan para pembina Osis SMP, para siswa perwakilan Osis, guru SD dan siswa SD kelas 5,” ucapnya.
Menurutnya, populasi siswa-siswi dariSD hingga SMP di Boltim yang tidak banyak dibandingkan dengan kabupaten/kota lain. sehingga dia berharap, kegiatan tersebut bisa diikuti dengan seksama.
(Parz)