Dikbud Boltim Gelar Tes Tertulis Untuk Calon Guru Kontrak dan Operator Sekolah

DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), gelar tes tertulis bagi calon tenaga guru kontrak dan operator sekolah bertempat di SMP Negeri 2 Tutuyan, Rabu (26-02-2020).

Peserta tes tertulis adalah pendaftar yang telah dinyatakan lulus seleksi administrasi. Sebelumnya pada Senin 3 Februari Dikbud telah melakukan ujian praktek yang di ikuti 468 peserta, dan untuk ujian tertulis ini peserta diberi kesempatan selama 90 menit untuk menyelesaikan soal, sejumlah 30 soal dengan format pilihan ganda.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Yusri Damopolii, S.Pd., M.M., menyampaikan laporan bahwa seleksi guru kontrak sudah dilakukan pada tahap tes praktek mengajar dan praktek operator sekolah.

“Ada sebanyak 598 yang memasukkan berkas ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan namun demikian hanya 469 yang lulus mengikuti tes praktek dan tes tertulis,” ujar Yusri Damopolii.

Kata dia, pada ujian praktek para guru di uji sejauh mana kemampuan guru bisa melakukan mengajar dikelas serta operator sekolah diuji dalam kemampuan mengoperasikan komputer sekaligus aplikasi.

Menurutnya, anggaran pemerintah daerah (Pemda) sebesar 6,8 miliar dialokasikan untuk membayar honorarium  tenaga honorer guru dan operator, dan berharap kualitas pada tes praktek sekaligis tes tulis hari ini betul-betul teruji.

“Dari dua jenis tes, kami mengambil presentase 60% untuk tes praktek sedangkan tes tertulis 40 %. Praktek menguji kemampuan mengajar dan penguasaan di dalam kelas sedangkan tes tertulis menguji kemampuan teoritis,” tandas Yusri.

Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Priyamos SH, MM., Mewakili Bupati Boltim menyampaikan sambutan dimana Kabupaten Boltim memang di tahun 2020 sangat membutuhkan tenaga guru kontrak dan operator.

Sehingga itu pemerintah daerah dalam hal ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pelaksana teknis perekrutan tenaga honorer menginginkan tenaga guri yang profesional dan berintegritas.

“Perlu adanya kecakapan, kejujuran dan integrotas guru, dan hari ini kalian berkompetisi, Bupati ingin merekrut putra-putri terbaik, meskipun tidak lulus jangan kecewa,” ujar Priyamos.

Kata Priyamos, selain tenaga guru kontrak, tenaga operator adalah pejuang-pejuang pengelolaan data, penyajian, dan pemerintah daerah telah memegang data tenaga guru di Kabupaten Boltim sehingga kapan saja diperlukan akan dipanggil.

Adapaun total pelamar tenaga honorer sebanyak 468 yang dibagi guru Sekolah Dasar (SD) sebanyak 162 orang, Guru Sekolah Menengah Pertama (SMP) sebanyak 183 orang, dan operator sekolah sebanyak 123 orang.

(Parz)

Comments (0)
Add Comment