Merasa Difitnah Lewat Postingan, Sam Djaafar Jelaskan Kronologi Kejadian

DETIKSULAWESI.COM,BOLMUT – Sam Djaafar, Sangadi Saleo 1 Kecamatan Bolangitang Barat menjelaskan kronologi kejadian perihal dirinya yang sempat viral di media sosial beberapa hari lalu.

Berawal dari postingan berupa video berdurasi 2 menit 9 detik tersebut dan foto, oleh sebuah akun facebook. Video memperlihatkan beberapa orang yang sedang berusaha menanyai seorang laki-laki dan perempuan yang mengenakan jaket dan helm.

“Ba cirita bae ngana”, begitu suara perempuan terdengar pada video tersebut yang terlihat sedang menanyakan perihal sebuah kejadian. Terlihat berada d sebuah luar ruangan yang diduga adalah lokasi parkiran hotel.

Dalam unggahan tertangggal 17 Oktober tersebut, diikuti oleh caption yang menjelaskan bahwa Sangadi Saleo 1 dan seorang perempuan kedapatan di kamar sebuah hotel.

Sontak postingan ini memicu komentar netizen, sekitar 400 komentar dengan berbagai persepsi hingga perdebatan sengit.

Media Detik Sulawesi berusaha mengkonfirmasi hal ini pada Sangadi Saleo 1, Sam Djaafar, pada Rabu (20/10/2021).

Menurut Sam, bahwa postingan tersebut memang memperlihatkan sebuah keadaan di dekat parkiran hotel, bukan dalam kamar sebagaimana caption video dan foto.

“Kronologi yang sebenarnya adalah, pada hari Minggu 17 Oktober, saya ditelpon oleh seorang perempuan inisial IP, dimintai tolong untuk membawa motornya ke Bolmut, dan IP ini masih ada hubungan kekerabatan dengan saya, maka saya menyanggupinya,” papar Sam.

“Saya menunggu di Jembatan Kaya, Inobonto, namun karena cuaca panas saya pun cari tempat istirahat di hotel yang tak jauh dari tempat itu,” ujar Sam

Pada jam 14 lewat,  Sam Djaafar berada di hotel Karena sudah waktu sholat ashar, dirinya pun melaksanakan sholat, usai sholat langsung menuju ke tempat parkiran motor yang berada di samping hotel untuk mengambil motor yang diantar oleh permpuan IP.

Namun dirinya terkejut, sesampainya di parkiran tiba-tiba muncul beberapa orang yang mengaku sebagai keluarga dari suami IP. Mereka menanyakan perihal keberadaan Sangadi dan perempuan IP di tempat itu.

“Mereka dalam jumlah banyak, dan saya merasa terancam dengan ulah mereka yang teriak-teriak menanyai saya, saya sempat di tarik di kerah baju, saya juga hampir ditikam sehingga saya meminta salah satu karyawan hotel agar bisa melindungi dan membawa ke pihak kepolisian.

Pihak Hotel meminta kepada sejumlah orang tersebut untuk tidak membuat keributan dan kekerasan di tempat itu.

Sam menjelaskan, bahwa mereka pun menuju ke Polsek Inobonto yang tak jauh dari tempat itu untuk perlindungan secara hukum. Dirinya diamankan oleh pihak kepolisian selama satu malam

“Besoknya tanggal 18, kami diperiksa oleh Polisi, dan berdasarkan pemeriksaan, tidak terdapat adanya hal yang dituduhkan oleh keluarga. Dan saya sampaikan bahwa caption yang menyertai video itu tidak benar, karena kejadian itu di dekat parkiran, bukan dalam kamar,” ujarnya.

Pihaknya juga meminta kepada pihak-pihak yang terlanjur menghakimi dirinya tanpa konfirmasi agar tidak terjebak pada postingan itu.

“Cek dulu kronologisnya, agar tahu kejadian sebenarnya,” tutup Sam.

(ridwan)

Comments (0)
Add Comment