Kabid Sahbudin: Generasi Muda Harus Dilibatkan Dalam Upaya Pemajuan Kebudayaan

DETIKSULAWESI.COM,BOLMUT – Kebudayaan merupakan warisan masa lalu yang harus terus dilestarikan, dalam prakteknya warisan kebudayaan masih terus berlangsung sampai hari ini.

Ada berbagai aspek yang kemudian menjadi pokok dari warisan kebudayaan itu sendiri, diantaranya, bahasa, adat istiadat, sistem kepercayaan, pakaian dan lain sebagainya.

Di Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) sendiri, khusus dalam aspek budaya adat istiadat terdapat beberapa wilayah dengan peradatan majemuk, yaitu Kaidipang Besar dan Bintauna.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang (Kabid) Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bolmut, Sahbudin Djunaidi, S.Pd, saat bincang dengan wartawan Detik Sulawesi di ruang kerjanya, Senin (30/05/2022).

Sahbudin menyampaikan, walaupun praktek adat istiadat masih terus lestari hingga saat ini, namun ini hanya difahami oleh kalangan usia tertentu.

“Generasi muda harus terlibat dalam hal ini, agar pewarisan dan pelestariannya terus berlangsung, dan Pemerintah punya tanggung jawab pada aspek ini,” ujar Sahbudin.

Kabid juga mengungkapkan, pemajuan kebudayaan telah diatur oleh regulasi, yaitu Undang-undang.
“Undang-undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan disahkan Pemerintah sebagai acuan legal-formal pertama untuk mengelola kekayaan budaya di Indonesia,” ungkapnya.

Seperti diketahu, dalam undang-undang nomor 5 tahun 2017 ini disebutkan secara jelas tentang pokok pemajuan kebudayaan yaitu
1. Tradisi Lisan
2. Manuskrip
3. Adat Istiadat
4. Permainan Rakyat
5. Olahraga Tradisional
6. Pengetahuan Tradisional
7. Teknologi Tradisional
8. Seni
9. Bahasa
10. Ritus

Untuk hal ini, Kabid mengagendakan akan mengadakan kegiatan kongko budaya dengan para generasi muda pemerhati budaya yang ada di Bolmut.

Kabid juga menyampaikan, untuk pelestarian bahasa daerah, harus dimulai dari rumah pada anak-anak sejak usia dini.

“Walau sederhana, tapi ini penting, karena siapa lagi yang akan melestarikan ini di masa depan selain anak-anak kita, maka sejak dini harus diajarkan tentang bahasa daerah ini”, tutupnya.

(ridwan)

Comments (0)
Add Comment