Desa Budaya, Tanjung Buaya Jadi Tujuan Studi Banding Dari Yosonegoro

DETIKSULAWESI.COM,BOLMUT – Desa Tanjung Buaya Kecamatan Bolangitang Barat Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) jadi tujuan Studi Banding (Stuban) dari Badan Permusyawarata Desa (BPD) Yosonegoro Kecamatan Limboto Barat, Kabupaten Gorontalo, Jumat (10/12/2021).

Studi banding dari Yosonegoro ini digelar dalam aspek penerapan adat dan budaya daerah, khususnya di desa Tanjung Buaya.

Seperti diketahui bahwa pada tahun 2021 ini Desa Tanjung Buaya mendapatkan penghargaan dari Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) sebagai desa budaya, hal inilah kemudian yang menjadi aspek dalam tujuan studi banding.

Dalam kunjungan ini, BPD Yosonegoro diketuai oleh ketuanya Sudianto Rifai bersama dengan 5 orang anggotanya.

Kunjungan Stuban ini disambut oleh BPD, Pemerintah Desa Tanjung Buaya pembicara adat setempat dan mantan Pjs Sangadi Fikri Pamili.

Dalam pemaparannya, BPD Yosonegoro menjelaskan bahwa kunjungan Stuban ke Tanjung Buaya ini sehubungan dengan penerapan adat istiadat di desa.

“Dari informasi yang kami himpun terkait dengan penerapan adat, kami memilih Tanjung Buaya sebagai desa tujuan, karena desa ini baik dalam hal penerapan adat istiadat, sehingga desa ini juga pernah mendapat penghargaan sebagai desa budaya”, ujar Sudianto Rifai.

Sementara itu, pembicara adat desa Tanjung Buaya, Wisno Massi dalam pemaparannya, menyampaikan bahwa walaupun desa Tanjung Buaya ini belum lama mekar, namun dalam soal penerapan adat, dilaksanakan dengan baik.

“Dalam penerapan adat, kita masih melakukan jenis-jenis upacara adat dalam acara adat pernikahan, selamatan kelahiran, aqikah, sampai pada prosesi pemakaman”, ujar Wisno Massi.
Wisno juga menerangkan bahwa penerapan beberapa upacara adat ini merupakan warisan dari Kerajaan yang ada di daerah ini.

“Adat ini merupakan warisan dari para leluhur kami sejak zaman dahulu kala yang terus kami lestarikan hingga saat ini”, ujarnya.

Sementara itu, anggota BPD Yosonegoro yang lain mengungkapkan kekagumannya dengan penerapan adat istiadat, terutama dalam acara-acara adat terutama juga dalam sistem kekerabatan dan gotong royong.

“Kami kagum dengan sistem kekerabatan dan gotong royong masyarakat di desa ini, luar biasa, dan ini akan kami jadikan sebagai bahan informasi dan pengetahuan yang nantinya akan kami terapkan di desa kami”, ujar salah satu anggota BPD.

Kegiatan ini digelar di Balai Desa Tanjung Buaya.

(ridwan)

Comments (0)
Add Comment