Antisipasi Krisis Pangan, Pemda Bolmut Dorong Masyarakat dan ASN Bertani

 

DETIKSULAWESI.COM,BOLMUT – Untuk mencegah kemungkinan terjadinya krisis ekonomi berkepanjangan akibat wabah Corona Virus Disease (Covid-19), Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut) mendorong para petani di Kabupaten Bolmut untuk memperbanyak menanam tanaman pangan.

Dilansir dari situs Resmi Pemkab Bolmut, bolmutkab.go.id , Sabtu (09/05/2020), Bupati Bolmut Depri Pontoh menyampaikan bahwa wabah pandemic ini bisa berakibat pada krisis cadangan pangan.

“Daerah kita Agraris, saya harap Masyarakat Petani dan ASN di lingkup Pemerintah Daerah Kabupaten Bolaang Mongondow Utara yg memiliki Lahan Perkebunan untuk ikut berperan serta memperbanyak tanaman pangan”, himbau Bupati Bolmut saat berada di Areal perkebunan di Desa Biontong Kacamatan Bolangitang Timur, kamis (07/06/2020).

Depri Pontoh menyatakan, wabah virus Corona jenis baru atau COVID-19 di Indonesia bisa saja berlangsung lama, sehingga kemungkinan akan membuat pertumbuhan perekonomian Masayarakat menjadi sulit.

“Pandemi Covid 19 ini bila berlangsung lama maka akan membuat ekonomi nasional sulit, cadangan pangan terancam kurang, sehingga jika petani kita menanam tanaman pangan, maka kita tetap akan mempunyai cadangan pangan meskipun kondisi krisis semakin sulit”, jelasnya.

Menurutnya, tanaman pangan seperti jagung, ketela, singkong, dan lainnya bisa diselingi untuk ditanam di sela-sela tanaman Padi dan rempah-rempah lainnya yang biasa menjadi tanaman utama para petani Bolaang Mongondow Utara.

Sehingga walaupun krisis akibat COVID-19 berlanjut masyarakat Bolaang Mongondow Utara nanti jangan sampai kekurangan bahan pangan.

Ia menuturkan perlu analisis soal prediksi pertanian ke depan, sekarang masa awal menjelang tanam Jagung dan Padi, maka sebaiknya Dinas Pertanian mulai mengkampanyekan kepada masyarakat demi keamanan pangan ke depan.

“Akibat wabah COVID-19 alangkah baiknya petani selain menanam Padi dan Jagung sebagai tanaman andalan, juga diselingi dengan tanaman pangan lain”, pinta Bupati.

Sebab bila hal ini sampai tidak diantisipasi, nanti semuanya akan mengandalkan pangan dari pasar yang berasal dari luar daerah”, ujar Bupati.

Jika krisis yang terjadi semakin parah, tambahnya, maka nanti dikhawatirkan akan kekurangan pangan bila masyarakat tidak mempunyai cadangan pangan sendiri.

Dinas Pertanian melalui Kepala Dinas Pertanian Kab. Bolaang Mongondow Utara diwakili oleh Kabid Pertanian Syafrudin Pontoh, SPt menyarankan pada masyarakat Petani di Periode masa penanaman April- September (ASEP) ini selain tetap menanam Padi dan Jagung, tanaman pangan lainnya harus disisipkan di tengah-tengah lahan tanam.

“Tentu dengan memperhatikan sistim bercocok tanam yang baik dan benar sehingga cadangan pangan di daerah kita tetap aman,” ujar Oyo sapaan akrabnya yang juga sebagai koordinator Brigade Alsintan Kab. Bolaang Mongondow Utara.

Sumber : Dinas Kominfosandi Bolmut.

Comments (0)
Add Comment