Satu Pasien PDP Kota Bitung Meninggal

Pemakaman Gunakan Protap Covid-19

DETIKSULAWESI.COM, BITUNG — Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kota Bitung telah meninggal dan dimakamkan tempat pemakaman umum Pinokalan dengan protap Covid-19, Jumat (24/04/2020).

Turut memakamkan jenasah PDP tersebut Camat Madidir dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) Putih dan Lurah Kadoodan menggunakan APD Kuning bermasker Hitam, yang dibantu oleh unsur TNI POLRI (Kapolres, Kapolsek dan Danramil) serta SatPol PP.

Protokol kesehatan benar-benae digunakan pada prosesi pemakaman ini, dimana APD yang digunakan terlebih dahulu disemprot dengan cairan disinfektan keseluruh tubuh. Selesai pemakaman APD sebelum dilepas disemprot lagi kemudian di bakar, termasuk sepatu petugas.

Sebelumnya, diinformasikan oleh juru bicara Satgas Covid 19 Kota Bitung Frangky Ladi, yang didampingi sekretaris Satgas dr Jeaneste Watuna dan Rudy Wongkar, mengadakan jumpa pers terkait Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kota Bitung yang meninggal di hari Jumat ini.

“PDP di Kota Bitung hari ini ketambahan satu, dan kemudian yang bersangkutan telah meninggal dunia di RSUP Prof Kandou sekira pukul 11.30,” kata Ladi.

Lanjut Ladi, bersangkutan masuk rumah sakit sejak kemarin malam di RS Budi Mulia Bitung.

“Sudah diambil swab tadi pagi sebelum meninggal dunia dan almarhu akan dimakamkan sore ini di tempat pemakaman umum Pinokalan dengan protap Covid-19,” ujarnya.

Ladi menambahkan, meski belum tentu terkonfirmasi positif Covid-19, namun karena yang bersangkutan berstatus PDP jadi harus dimakamkan sesuai dengan protap Covid-19. “Almarhum berasal dari kecamatan Madidir laki-laki usia 54 tahun, katanya.

Sementara itu, dr Jeaneste Watuna menambahkan, pasien masuk RS Budi Mulia, kemudian dirujuk ke RSUP Prof Kandou. “Memang yang bersangkutan punya penyakit bawaan seperti ginjal, namun setelah dilakukan pemeriksaan pasien memenuhi kriteria PDP,” ujar Watuna.

(rau)

Comments (0)
Add Comment