Bupati Boltim Laporkan Penanganan Covid-19 Kepada Gubernur Sulut Lewat Via Video Conference

0

DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Terkait percepatan pencegahan Covid -19, Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Salim Landjar SH melaporkan perkembangan penanganan Covid-19, kepada Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey, melalui video conference, di ruangan kerja bupati. Selasa (31/03/2020).

Pada video conference, Bupati didampingi Wakil Bupati Drs Rusdi gumalangit, Kadis Dinkes Boltim Eko marsidi, Kadis Kominfo Boltim Hamdi egam, beserta jajaran unsur Forkopimda mengurai berbagai langkah yang sudah dilakukan maupun dari segi anggaran penanganan.

Kepada Gubernur, Bupati menyebutkan anggaran yang disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boltim dalam penanganan pedemi corona.

“Sejak empat hari kemarin kita telah melakukan persiapan pergeseran anggaran kurang lebih 15 miliar. Itu diperuntukan untuk persiapan empat ton beras, 20 ton gula pasir, 20 ton minyak kelapa, ikan kaleng serta kopi dan gula pasir. untuk antisipasi masyarakat yang nantinya kena dampak akibat pembatasan aktivitas,” ujar Sehan.

Sehan juga mengatakan, pemerintah bekerjasama dengan TNI, Polri serta Organisasi kemasyarakatan, telah menempatkan pos pemeriksaan di empat wilayah guna mengantisipasi pergerakan masyarakat keluar ataupun masuk daerah Boltim.

”Kami telah menempatkan pos di empat wilayah, yaitu di perbatasan Boltim Kotamobagu, Boltim Bolsel, Boltim Minsel, dan Boltim Mitra. Dalam artian bukan Lockdown, tapi untuk mendeteksi setiap orang yang masuk dan keluar guna memastikan setiap orang, apakah dia sehat atau suhu badannya menghawatirkan,” jelas bupati.

Bupati melanjutkan, saat ini TNI Polri juga telah melakukan edukasi selama 24 jam di setiap desa, tentang bagaimana hidup sehat dan bersih serta mengantisipasi mengenai bahaya Covid-19.

“Selama 24 jam, secara bergantian, TNI dan Polri melakukan edukasi kepada masyarakat baik pemerintah daerah, sampai ke tingkat desa. agar selalu hidup sehat dan bersih serta mengantisipasi pencegahan gejala-gejala virus corona tersebut,” kata Bupati.

Selain itu, Bupati mengatakan Pemerintah daerah telah menyiapkan ruang isolasi di delapan Puskesmas se-Boltim.

“Ada delapan Puskesmas yang seluruhnya mempunyai 26 dokter, 95 perawat, 25 bidan dan 5 nurse dimana pada masing-masing Puskesmas telah tersedia ruang untuk isolasi,” beber Bupati

Terkait Orang dalam pemantauan (ODP) bupati melaporkan, Jumlah keseluruhan ODP di wilayah Boltim Sebanyak 58 ODP, dari jumlah tersebut 6 sudah dinyatakan selesai masa isolasi.

“Ada 58 orang berstatus ODP, 6 orang Sudah dinyatakan selesai melakukan Isolasi, dan 52 orang masih terus kami awasi. Pada umumnya mereka yang berstatus ODP ini sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa yang kuliah dan sekolah di luar daerah. semuanya itu kita lakukan isolasi secara pribadi dirumah masing-masing selama 14 hari, dan dipantau terus oleh Pemerintah daerah serta TNI dan Polri,” pungkas Bupati.

(Advetorial)

Leave A Reply

Your email address will not be published.