YSM: Saya Tegak Lurus Dukung Pasangan Calon PDI Perjuangan
KOTAMOBAGU — Dra Hj Yasti Soepredjo Mokoagow, diterpa fitnah, atas beredarnya potongan video, menyatkan angka dua dan dibagikan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Menyikapi akan hal tersebut, Yasti Soepredjo Mokoagow, menjelaskan bahwa video tersebut adalah video lama dan video itu salah satu pesta di Desa Kopandakan dua, Kecamatan Lolayan, pada saat menjelang pemilihan legislatif tahun 2024.
Di dalam video tersebut benar, YSM sapaan akrab Yasti Soepredjo Mokoagow, mengatakan angka dua karena pada saat itu, dirinya berada di nomor urut dua sebagai caleg DPR RI dari PDIP.
“Ada dua kemungkinan terkait beredarnya video ini. Pertama ada kelompok calon yang ingin memanfaatkan nama saya dan posisi saya oleh salah satu atau dua pasangan calon. Dan yang kedua, ada kelompok yang memang selama ini tidak menyenangi saya untuk berbakti melalui PDIP,” ucap YSM, melalui siaran persnya, Senin (14/10/2024).
YSM menegaskan kelompok ini sejak dulu, selalu melemahkan posisi dirinya, dengan informasi yang tidak benar dan menyesatkan.
Nah, kata Ysm, terkait dengan adanya pilkada, sejak ada penetapan pasangan calon, sampai hari ini baru fokus berkampanye untuk Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut, nomor urut 3, Steven Kandouw-Denny Tuejeh (SK-DT), dan NK-STA untuk pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Wawali) di Kota Kotamobagu juga nomor urut 3.
Dikatakan Yasti, khusus paslon SK-DT tim dan jejaringnya sejak pendaftaran calon lalu, 3000 orang jejaring YSM, mulai bergerak untuk pemenangan SK-DT di BMR.
“Insya Allah sambil menunggu jadwal, saya dan SK-DT akan turun ke desa-desa di BMR untuk menemui warga BMR,” tegas YSM.
Jadi yang meragukan komitmen YSM, di PDI Perjuangan adalah orang-orang yang tidak mengenal dirinya secara dekat. “Bahkan mungkin orang atau kelompok yang memang tidak menyenangi saya. Sehingga segala cara dipakai untuk menjatuhkannya,” beber Yasti. Seraya menambahkan, bahwa yakin dan percayalah, 1000 persen, Yasti tegak lurus dengan keputusan partai dan siap untuk memenangkan calon kepala daerah di Sulut yang diusung lewat PDI Perjuangan.
“Saya menyimpulkan, bahwa video tersebut memang sengaja dipotong dan disebarkan untuk menjatuhkan dan melemahkan saya. Atau sengaja disebarkan untuk menguntungkan salah satu pasangan calon,” imbuhnya.(man)
