DETIKSULAWESI.COM, BOLMONG — Sedikitnya 335 Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), memasuki masa pensiun hingga tahun 2019 ini. Secara otomatis, tenaga kepegawaian daerah berkurang sesuai dengan jumlah banyaknya pensiun.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Pemkab Bolmong, Umarudin Amba, melalui Kepala Bidang Pengadaan dan Mutasi, Suipto Tubuon, Selasa (30/07/19), menyampaikan, ratusan ASN tersebut sudah purnabhakti, ini dikarenakan telah memenuhi batas usia pensiun (BUP), atas permintaan sendiri (APS) atau karena meninggal dunia (MD). Menurut Suipto, data jumlah ASN masa pensiun itu, sesuai data BKPP Bolmong, pada tahun 2017 dan 2018 serta data sampai dengan bulan Juni 2019. Kepala BKPP Bolmong Umarudin Ambah mengatakan, dengan adanya ASN yang pensiun maka Pemkab Bolmong membutuhkan pegawai baru.
“Daerah butuh tenaga pegawai, untuk itu diusulkan untuk dibuka kembali penerimaan CPNS tahun ini,” kata dia.
Dijelaskan dia, BKPP Bolmong telah mengusulkan ke Badan Kepegawaian Negara (BKN) sebanyak 633 CPNS.
“Sedangkan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebanyak 405 orang,” ujarnya.
Untuk pembukaan pelamaran calon PPPK tahap dua. Amba, mengakui jika pihaknya telah mengirim data berdasarkan kebutuhan ASN, namun pihak Kemenpan RB, belum meberitahukan lewat surat masuk ke Pemkab Bolmong, terkait juknisnya.
Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bolmong, Tahlis Gallang, mengatakan, Pemkab Bolmong akan mengusulkan membuka lowongan CPNS tahun 2019.
“Hal ini karena banyaknya PNS yang akan pensiun tahun ini,” kata Tahlis.
(red)
#Grafis Usulan BKPP Bolmong ke BKN:
633 CPNS: Tenaga Guru 172, Tenaga Kesehatan 154, Tenaga Tehnis 307.
405 PPPK:
Tenaga Pendidikan 135
Tenaga Tehnis 270.
(Sumber BKPP Bolmong)