DETIKSULAWESI.COM, KOTAMOBAGU — Sekretaris Dinas Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disperdagkop UKM) Kota Kotamobagu, Moh Dj Edo Mopobela, mengungkapkan Program-program seperti ini sangat diharapkan oleh pemerintah dalam rangka peningkatan ekonomi kerakyatan, ekonomi kecil menengah.
Hal itu disampaikannya ketika membawakan materi di kegiatan Kapasitas Pengembangan Usaha (PKU) yang digelar PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Persero Cabang Manado, Senin (13/05/2019).
“Dari kualifikasi jenis usaha, permodalan oleh PNM untuk usaha kecil Rp50 juta, dan menengah sampai Rp500 juta, mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat di Kota Kotamobagu,” ujarnya.
Kami sangat berharap ada lembaga-lembaga pembiayaan seperti ini yang berperan serta dalam perputaran ekonomi di Kota Kotamobagu.
Edo juga mengatakan, Disperdagkop UKM sendiri rutin melakukan pendataan UKM maupun Mikro.
“Saat ini sudah ada sekitar 3500 UKM di Kota Kotamobagu dan kami membuka selebar-lebarnya kesempatan kepada masyarakat untuk mengurus izin usaha gratis ini,” paparnya.
Kata Edo, dari 3500 UKM yang sudah data, 2760 yang sudah punya izin, dan pihaknya monitoring terus pelaksanaan usaha-usaha tersebut.
“Dari hasil pendataan yang sudah kami lakukan di Kotamobagu paling banyak usaha kuliner dan usaha-usaha warung,” imbuhnya.
Sementara, Pimpinan Cabang ULaMM Manado, Eka Pradana Wijaya, berharap kegiatan PKU ini dapat bersinergi dengan Pemkot Kotamobagu. Apalagi sudah adanya izin usaha gratis yang telah digalakkan Pemkot.
“Harapannya UKM-UKM ini lebih berkembang usahanya, lebih dikenal bukan hanya di Kota Kotamobagu saja tetapi juga se provinsi sulawesi utara,” harapnya.
“Kami ada program UKM naik kelas, jadi kegitan ini akan kami itenskan terus,” ujar Eka mengakhiri.
(Kifly)