DETIKSULAWESI.COM, TOLITOLI — Badan Penyuluhan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Pertanian Republik Indonesia, menyalurkan 2500 ekor bibit persilangan ayam buras dan ayam kampung.
Bantuan itu diserahkan Kementan, Jumat (29/03/2019) lalu, yang diterima 4 Kelompok Santri Tani Millenial (KSTM) Tolitoli.
Empat KSTM yang mendapat bantuan tersebut adalah Pondok Pesantren Madinatul Ilmi, Pondok Pesantren Darul Ilmi Kalangkangan, Pondok Pesantren Sirojul Ma’ruf Dapalak dan Pondok Pesantren Darul Naim. Dimana setiap kelompok tersebut beranggotakan 20 orang.
Selain itu, turut diserahkan juga bantuan berupa bahan untuk pembuatan kandang dan pakan ternak.
Perwakilan Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Pertanian Politeknik Pembangunan Pertanian Gowa Faisal Hamzah pada bimbingan teknik kelompo santri milenial di Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Dusun Siapo Desa Buntuna Kecamatan Baolan Tolitoli mengatakan kelompok santri tani milineal merupakan upaya Pemerintah untuk mendorong anak muda agar memiliki kemampuan usaha bertani maupun beternak sehingga mampu mandiri yang secara tidak langsung juga akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
“Ini bagian dari upaya untuk memperkenalkan dunia pertanian kepada para santri agar bisa menjadi santri yang handal,” paparnya.
Faizal Hamzah juga menjanjikan selain bantuan peternakan ayam buras super, di waktu-waktu mendatang bantuan ternak sapi dan kambing juga dapat diberikan jika bantuan saat ini mampu terus dikembangkan oleh para santri.
Sementara itu Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Tolitoli Ir. Hardiyan, MM, memberikan apresiasinya pada Kementerian Pertanian yang telah memilih Pondok Pesantren di Tolitoli sebagai sasaran program Santri Tani Milenial, meskipun tahun ini baru 4 pondok pesantren dari 13 pondok pesantren yang ada di Tolitoli yang mendapat bantuan.
“Tentunya kami sebagai Instansi Teknis dalam kegiatan ini berharap agar Tahun berikutnya dapat kembali diluncurkan dan program ini nantinya maju dan terus berkembang,” ujar Hardiyan.
“Iya, tentunya kami akan selalu melakukan pendampingan dan pembinaan pada para santri agar usaha ayam buras supernya terus maju dan dapat menjadi bekal usaha setelah lulus dari Pesantren,” Hardiyan menambahkan.
(Nadir)