DETIKSULAWESI.COM, TOLI TOLI — Dai Mangge (70), begitu nama lengkap lelaki lanjut usia, bertempat tinggal kilometer 2 kompleks SDN 12 Toli-Toli, pasrah dan ikhlas jika harus di kirim ke panti jompo.
Kakek yang mengalami kebutaan ini, hidup sebatangkara dan hanya tinggal ditampung tetangganya setelah istrinya meninggal beberapa tahun lalu.
Pada Sabtu (02/02/2019) pekan kemarin, Dai Mangge, keluar dari rumah sakit setlah dirawat selama 2 malam 3 hari, ia kembali kerumah tempat dimana ia tinggal.
Namun tak lama lagi harapan Dai mangga, untuk tetap tinggal di sekitar orang-orang yang peduli dengannya akan segera sirna.
Pasalnya, rumah tempat ia tinggal adalah milik orang lain dan segera akan diambil alih pemilik untuk di bongkar. Kemana ia akan tinggal, setelah sang pemilik rumah mengambil alih rumah tempat ia menumpang selama beberapa tahun ini.
Dai Mangga pun, meski ia seorang buta tak bisa melihat, menemui pemilik dan berbincang dengan orang tua tempat ia menumpang.
Kepada detiksulawesi.com, Selasa (05/02/2019), Dai Mangga, mengutarakan isi hatinya bahwa dimanapun dia dikirim dirinya merasa senang karena ada yang merawatnya.
“Saya nak (wartawan Detiksulawesi.com, red), dimanapun dikirim saya sudah senang karena ada yg mau merawat aku. Sekalipun dikirim ke panti jompo Palu ibukota Sulteng,” ucap Dai Mangga dengan penuh rasa haru.
Ia mengatakan bahwa dirinya ikhlas jika ada yang mau mengurus meski harus dikirim ke panti jompo. Sebab keluarganya di Kabupaten Buol, juga tidak ia ketahui keberadaan mereka.
“Seingat saya daerah Los nama desa yang ada di Kabupaten Buol, tempat keluarga saya berada,” aku Dai.
Dai pun mengharapkan kiranya setelah kisahnya dimuat di media, baik cetak maupun online, dibaca oleh keluarganya.
“Saya harap bila ada keluarga yang membaca dan mengetahui keberadan aku, saya bersedia dijemput oleh keluarga dan merawat, karena keadaan diriku ini sudah buta,” ucap Dai, dengan penuh harap.
Dai pun selalu berdoa kiranya bisa bertemu keluarganya. Sebab keberadaan dirinya setelah isterinya meninggal hidup sebatangkara.
Apabila keluarga Dai Mangga ingin menelusuri keberadaanya silahkan hubungi di nomor telpon seluler 0853-9888-0423.
“Moga tulisan ini mampu membuka mata hati kita, Sebab siapapun tentu tidak ingin melihat orang tuanya hidup sendiri di akhir-akhir usia,” imbuhnya.
(nadir)