DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Perempuan harus berani tampil di ranah dan kancah politik untuk kemajuan kaum perempuan sebagai pondasi kemajuan daerah di Pemilu 2019 nanti.
Demikian dikatakan Nursiwin Yunus Dunggio yang juga Caleg Partai Amanat Nasinal (PAN) DPRD Povinsi Sulawesi Utara Daerah Pemilihan Bolaang Monghondow Raya (BMR), Senin (04/02/2019), dimana momentum Pemilu 2019, peran perempuan sangat penting baik dalam bentuk peran aktif politik maupun menjaga kondusifitas demokrasi kita.
“Perempuan juga diharapkan harus mampu sejajar dengan spirit perjuangan untuk terus moderat dan toleran demi kemajuan bersama,” ucapnya.
Alumni Adiminstraai Publik Universitas Gorontalo, Nursiwin, mengungkapkan, peran perempuan dalam ranah politik formal masih minim. Dia mencontohkan, keterwakilan perempuan di DPRD masih minim.
“Sebagai generasi penerus bangsa, keterwakilan gender masih sangat minim. Contoh di DPRD Boltim saja,” ungkapnya.
Ibu Empat anak ini mengungkapkan, Pemilu 2019 ini, justru membuka peluang peran perempuan untuk mengambil peran. Sebab kuota perempuan menjadi bagian kewajiban bagi partai politik.
Dia mengatakan, rendahnya jumlah keterwakilan perempuan di parlemen bisa jadi karena pada kenyataannya tidak terlalu banyak perempuan yang terjun ke dunia politik.
Namun pada Pemilu 2019 ini, perempuan diberikan peluang diajak di ranah politik. Hal ini agar tidak menyulitkan perempuan dalam keikutsertaannya di ranah politik formal.
“Saatnya perempuan diajak ikut ambil bagian di Pemilu. Sebab keberadaan perempuan di parlemen dapat memberi nilai yang berarti untuk kehidupan perempuan,” tutur isteri Bupati Boltim, Sehan Landjar SH.
(matok’s)