DETIKSULAWESI.COM, MANADO — Kepedulian Wali Kota Manado, DR Ir GS Vicky Lumentut SH MSi DEA, dalam upaya pencegahan dan pemberantasan nyamuk Aedes Aegypti pembawa virus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dengan melakukan penyemprotan abate atau fogging di sekolah-sekolah, mendapat apresiasi positif pimpinan sekolah maupun orang tua siswa.
Pasalnya, musim penghujan yang melanda Kota Manado belakangan ini, menyebabkan adanya genangan air pada wadah-wadah terbuka seperti kemasan bekas makanan maupun minuman yang dibuang warga.
Selain itu, ada juga wadah tempat bunga yang digunakan warga yang diletakan di Tempat Pemakaman Umum (TPU), saat ziarah Natal dan Tahun Baru, yang berpotensi menjadi sarang nyamuk pembawa DBD.
Olehnya, apa yang dilakukan Wali Kota, Vicky Lumentut, diawal tahun 2019 dengan melakukan fogging di TPU dan sekolah hingga Sabtu (05/01/2019), merupakan langkah yang tepat untuk mengantisipasi menyebarnya penyakit DBD.
“Terima kasih kami kepada Pak Walikota Vicky Lumentut, yang telah melaksanakan aksi penyemprotan atau fogging di sekolah-sekolah, dalam upaya untuk memberantas nyamuk penyebab demam berdarah. Terima kasih untuk kepeduliannya kepada anak-anak didik kami dan lingkungan sekolah kami,” ungkap Kepala SMP Negeri 6 Manado, Zusana Thomas SPd, Senin (07/01/2019).
Hal yang sama juga disampaikan Kepala SMP Negeri 5 Manado Mientje A Watuseke SPd. Menurutnya, langkah yang dilakukan Walikota Vicky Lumentut sangat tepat. Apalagi, fogging dilaksanakan saat sekolah sedang libur.
“Apa yang dilakukan Pak Walikota Vicky Lumentut sudah tepat, ketika melakukan penyemprotan pas sekolah masih libur. Selain untuk memberantas nyamuk pembawa demam berdarah, juga tidak mengganggu aktifitas belajar mengajar di sekolah. Sehingga, ketika sekolah akan mulai beraktifitas Hari Senin nanti, sudah aman dari nyamuk,” katanya.
Lain lagi dikatakan Kepala SMP Negeri 8 Manado Adeleida Kemur SPd MAP. Meskipun Walikota Vicky Lumentut telah berupaya maksimal untuk memberantas nyamuk pembawa DBD, namun perlu kesadaran dari masyarakat itu sendiri, termasuk komunitas sekolah.
“Untuk mencegah dan memberantas sarang nyamuk Demam Berdarah bukan hanya dilakukan Pak Walikota Vicky Lumentut dan jajaran pemerintah Kota Manado, tetapi perlu kesadaran dari kita semua. Setiap saat harus melakukan pembersihan terhadap wadah-wadah yang menampung air yang bisa menjadi sarang nyamuk serta selalu menjaga kebersihan di lingkungan sekolah. Bukan hanya di sekolah tetapi juga di rumah dan di lingkungan sekitar kita,” tutur Kemur.
Apresiasi atas apa yang dilakukan Walikota Vicky Lumentut diawal tahun 2019 ini, juga datang dari kalangan orang tua siswa. Menurut mereka, orang nomor satu di Manado itu memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakatnya.
“Sebagai warga Kota Manado, kami melihat kepemimpinan Walikota Vicky Lumentut dan Wakil Mor Bastiaan SE, sangat berpihak pada kepentingan masyarakat ini luar biasa. Sehingga, langkah-langkah antisipatif jangan sampai menyebar luas penyakit demam berdarah merupakan salah satu bentuk kepedulian yang tinggi Pak Walikota yang didukung jajarannya. Terima kasih Pak Walikota Vicky Lumentut, pas masuk sekolah, anak-anak kami pasti bisa belajar dengan nyaman, karena sekolah mereka telah di fogging,” pungkas Hendrik CL Popona, salah satu orang tua siswa.
(kix)