Jenis Hutan dan Fungsi Ekologi

0


DETIKSULAWESI.COM,NASIONAL – Hutan merupakan suatu kawasan yang ditumbuhi dengan lebat pepohonan dan tumbuhan.

Hutan juga sebagai tempat tinggal dari berbagai jenis hewan mulai mamalia, reptil, hingga burung.

Kawasan-kawasan luas tersebut banyak ditemukan di seluruh dunia. Bahkan ada yang dijadikan sebagai hutan lindung dan untuk konservasi.

 

Arti hutan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hutan adalah tanah luas yang ditumbuhi pohon-pohon dan biasanya tidak dipelihara orang. Tumbuhan yang tumbuh di atas tanah yang luas biasanya berada di wilayah pegunungan.

Dalam Undang-Undang (UU) Nomor 14 Tahun 1999 tentang Kehutananan, hutan adalah suatu kesatuan ekosistem berupa hamparan lahan berisi sumber daya alam hayati yang didominasi pepohonan dalam persekutuan alam lingkungannya yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan.

Dilansir Encyclopaedia Britannica (2015), hutan merupakan sistem ekologi yang kompleks di mana pohon merupakan bentuk kehidupan yang dominan.
Hutan yang didominasi pohon dapat tumbuh di mana saja dengan suhu di atas 10 derajat celsius dan curah hujan tahunan.

Dalam hutan tidak hanya ada pohon, tapi juga terdapat jenis tanah, tanaman, dan kehidupan binatang yang dapat hidup dan berkembang.

Mereka akan saling membentuk ekosistem hutan. Ekosistem hutan memiliki hubungan yang komplek, pohon dan tumbuhan menggunakan cahaya matahari dan karbon dioksida untuk membuat makanan.

Karbon dioksida tersebut diambil dari udara, ditambah air serta unsur hara (nutrisi yang dibutuhkan tanaman) dan mineral yang diserap dari dalam tanah.

Di daerah yang tinggi dan dingin, hutan didominasi oleh tumbuhan yang keras, seperti pinus atau larch (tumbuhan runjung).

 

Fungsi hutan
Hutan memiliki fungsi yang sangat penting bagi seluruh makhluk termasuk manusia. Karena hutan merupakan salah satu aspek biosfer Bumi yang paling penting. Berikut fungsi hutan:

Sebagai penampung karbon dioksida
Hutan bisa mengurangi konsentrasi gas rumah kaca di atmosfer bumi. Bahkan menurunkan emisi gas rumah kaca.

Hutan juga dapat menghasilkan oksigen sebagai paru-paru dunia yang diperlukan untuk bernapas.

Habitat hewan dan tumbuhan
Hutan merupakan tempat tinggal dari berbagai jenis hewan dan tumbuhan. Sehingga sangat mendukung untuk melakukan proses perkembangan dan pelestarian penghuni yang ada di hutan.

Modulator hidrologika
Modulator hidrologika atau membantu menyimpan cadangan air tanah adalah hutan bisa berfungsi untuk membantu menyimpan cadangan air tanah. Air hujan akan diserap ke dalam tanah, sehingga tidak mengalir langsung.

Mencegah banjir dan tanah longsor
Keberadaan hutan bisa membantu untuk mengantisipasi terjadinya banjir dan tanah longsor.

Karena tanpa adanya hutan, maka air akan mengalir langsung dan mengikis tanah. Air akan tertahan oleh akar-akar tanaman.

Jenis hutan
Ada sejumlah jenis hutan dan memilik fungsi yang berbeda.

 

Hutan Lindung

Hutan lindung adalah kawasan hutan yang mempunyai fungsi pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan.

Sistem itu untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan erosi, mencegah instruksi air laut, dan memelihara kesuburan tanah.

Penetapan hutan lindung dilakukan oleh pemerintah atau kelompok untuk melindungi agar fungsi-fungsi ekologi terutama tata air dan kesuburan tanah tetap terjaga.

Hutan suaka alam
Hutan suaka alam adalah hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok sebagai kawasan pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.

Ini juga berfungsi sebagai wilayah sistem penyangga kehidupan. Hutan suaka alam terdiri dari hutan cagar alam dan hutan suaka margasatwa.

Hutan wisata
Hutan wisata ini merupakan jenis hutan yang dipelihara dengan fungsinya untuk pariwisata.

Biasanya dibuat dengan panorama alam yang indah. Di sana terdapat berbagai ekosistem, seperti hewan dan tumbuhan.

Hutan konservasi
Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan satwa serta ekosistemnya.

Ini sebagai perlindungan peranan keanekaragaman hayati untuk sistem penyangga kehidupan. Maka akan mencegah dari kepunahan penghuni yang ada di hutan.

Energi mikrobiologi disebut sebagai generasi kedua dan ketiga sumber energi dunia. Ini hanya dapat ditemukan di hutan tropis dari keanekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peran mikroba. Ke depan mikroba akan menjadi sumber pangan dunia.

Selama ini mikroba dipahami sebagai sumber penyakit. Padahal memiliki arti penting di bidang pangan, pertanian, dan energi.

Selain diperlukan dibidang pangan, juga diperlukan dibidang energi.

Penelitian yang dilakukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Litbang Kehutanan menemukan jenis jamur yang berada di dalam larva penggerek batang dan kayu di Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kayu di sana sangat besar seperti kayu eboni dan kayu jati. Kayu itu banyak ditemukan kayu dalam kondisi keropos. Jarang ditemukan kayu dalam bentuk gelondongan utuh.
Hutan di Indonesia juga menyimpan potensi pengembangan obat-obatan. Sebanyak 80 persen obat dunia berasal dari flora dan fauna.

Hutan di Indonesia juga punya peran penting dari hutan primer dan skunder karena mampu mengikat karbon lebih banyak.

Hutan primer mampu menyimpan karbon 200 hingga 300 ton per hektar. Hutan primer terbesar ada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua.

(Sumber: Kompas.com/Firmansyah, Editor: Heru Mardianto)

Leave A Reply

Your email address will not be published.