DETIKSULAWESI.COM, MANADO – Semakin dekatnya bulan puasa (Ramadhan), Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Manado mulai merencanakan kebijakan untuk aktivitas masyarakat di bulan puasa di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini diungkapkan langsung oleh Ketua DMI Kota Manado Haji Ayub Ali Albugis. Memurutnya seluruh masyarakat muslim di Sulawesi Utara, terlebih khusus Kota Manado boleh melaksanakan shalat Tarawih di masjid selama bulan Ramadhan 1422 Hijriah.
Tapi, Haji Ayub (panggipan akrabnya) tetap mengingatkan akan pentingnya mentaati protokol kesehatan Covid-19 ketika beraktivitas di masjid selama bulan Ramadhan.
“Ini juga sesuai yang disampaikan oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia H. Muhammad Jusuf Kalla. Kita persilahkan masjid di semua daerah dibuka tapi tetap dengan mentaati protokol kesehatan,” ujar Haji Ayub yang mengutip penjelasan Yusuf Kalla.
Haji Ayub, juga mengatakan, pelaksanaan ibadah di bulan Ramadhan tetap dilakukan umat Islam dengan situasi yang agak berbeda, karena situasi pandemi Covid-19.
“Tahun ini, umat Islam bisa melaksanakan ibadah di masjid. Tetapi ketentuannya, harus menggunakan masker. Ini bedanya dengan situasi sebelumnya,” tutur politisi Partai Amanat Nasional ini kepada detiksulawesi, Rabu (07/03/2021).
Haji Ayub juga mengingatkan kembali soal protokol kesehatan ekstra ketat, yang harus diterapkan umat Islam di bulan Ramadhan, di antaranya, dengan menjaga jarak antar jamaah, memakai masker, membawa alas shalat masing-masing dan setiap masjid wajib menyediakan fasilitas untuk jamaah mencuci tangannya.
“Nanti kita imbau lagi dalam rangka menyambut ramadhan, silahkan menggelar tarawih. Tidak ada larangan, yang penting protokol kesehatannya jangan dilupakan,” imbuh anggota DPRD Propinsi Sulawesi Utara ini.
Selain itu, Haji Ayub juga menganjurkan, para pengurus masjid harus mulai melakukan pembersihan seluruh areal masjid dengan disinfektan agar pelaksanaan ibadah Ramadhan dapat berjalan aman dan lancar.
(rau)
