Berkah Pedagang Masker Dimasa Pandemi Covid-19

0

DETIKSULAWESI.COM, KOTAMOBAGU – Hingga kini pandemi Corona Virus Disease 2019 atau disebut Covid-19 masih terus mewabah di Indonesia bahkan di dunia.

Di Kota Kotamobagu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) khususnya, Selasa 17 November 2020, tim gugus tugas penanganan Covid-19 merilis jumlah akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 139 Kasus.

Dari 139 kasus tersebut disebutkan 8 orang meninggal dunia, sembuh bebas isolasi 110 orang dan kasus aktif 21 orang. Ke 21 orang tersebut sedang dirawa di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof Kandow Manado 5 orang, RSUD Kota Kotamobagu 2 orang dan menjalani isolasi mandiri 14 orang.

Namun, tingginya angka penyebaran kasus Covid-19 di Kota Kotamobagu ini mendatangkan berkah tersendiri bagi pedagang masker kain, sebab masker kain menjadi salah satu alternatif dalam upayah pencegahan virus corona yang setiap hari diincar pembeli.

Aan (36) adalah salah satu dari sekian banyak pedagang masker yang beruntung, setiap hari dagangannya tidak pernah sepi dari pembeli.

Aan yang juga kesehariannya membuka warung makanan di jalan Datoe Binangkang Kelurahan Kotamobagu bercerita, bahwa dirinya memilih menambah usaha berdagang masker karena melihat peluang usaha yang cukup menjanjikan.

“Banyak warga yang membeli masker. Setiap hari tak pernah sepi,” ungkap Aan.

Ada 15 jenis masker yang dijual Aan, mulai dari harga 5 ribu rupiah yang paling murah hingga 25 ribu rupiah untuk masker jenis scuba.

Ia mengaku, dalam sehari bisa menghabiskan lebih dari 100 buah masker jika keadaan ramai, kalau sepi sedikitnya 50 buah masker bisa terjual.

Tak hanya masker, ayah 3 orang anak ini juga menjual sarung tangan dengan harga 7 ribu rupiah dan hand sanitizer 25 ribu rupiah per botolnya.

Aan mengatakan, dirinya hanya mengambil keuntungan berkisar seribu rupiah hingga 2 ribu rupiah per item, supaya harga bisa dijangkau sehingga dagangan cepat terjual.

“Yang pasti, saya jual mempertimbangkan rasa kemanusiaan,” ujar Aan.

Ia juga mengakui omset dari berjualan masker, sarung tangan dan hand sanitizer perhari berkisar 1 juta rupiah hingga 1,5 juta rupiah yang dikatakannya cukup untuk membayar gaji karyawan dan biaya sekolah anak-anaknya.

Meski demikian, dia berharap pandemi Covid-19 ini segera berakhir agar dirinya bisa leluasa mencari peluang usaha lain.

(Kifly)

Leave A Reply

Your email address will not be published.