DETIKSULAWESI.COM, MANADO – Jelang Musyawarah Daerah (Musda) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golkar (PG) Kota Manado, nantinya dilaksanakan pecan depan, diminta berjalan adil dan demokrasi.
Hal ini, ditegaskan Edwin Mamahit, satu diantara kader PG Kota Manado, Selasa (25/08/2020), bahwa saat ini, terdengar desas-desus isu yang berhembus terdapat oknum kader yang secara tak santun menggolkan salah satu calon Ketua DPD II dengan cara tidak Fair.
Perlu diketahui, musda golkar manado, guna memilih Ketua DPD II, untuk mengantikan Plt Rubby Rumpesek, sebelumnya di pegang kendali oleh Denny Sondakh, bakal terjadi pertarungan sengit.
Dimana bermunculan kandidat calon Ketua DPD II Manado, yang akan mengambil hati dari pada Pengurus Kecamatan (PK) jumlahnya 11 suara ditambah dengan suara DPD II dan dari DPD I Partai Golkar Sulut.
Menurut Edwin Mamahit, bahwa Musda PG Manado, akan dilaksanakan pada akhir pekan ini. Hanya saja, sebelum pelaksanaan Musda digelar, sudah beredar isu-isu yang tidak sedap di telinga kader dan pengurus partai.
Untuk itu, Mamahit meminta kepada Plt Ketua PG Manado, Ruby Rumpesak, agar bisa bertindak adil dalam pelaksanaan Musda nanti.
“Isu yang beredar ini harus disikapi pengurus PG Manado,” ucap Mamahit.
Dikatakannya dalam Musda kali ini, haruslah melahirkan suatu keputusan yang adil tanpa menjatuhkan pihak lain. “Saya minta ke pimpinan Golkar Manado, agar pelaksanaan Musda ini berjalan secara demokrasi, adil dan tidak memakai kekuasan serta intimidasi dengan membawah nama petinggi partai Golkar,” tegasnya.
Selain itu, tambahnya, isu lain yang berkembang juga terkait adanya rencana pergantian pengurus Golkar tingkat Kecamatan di Manado. Pengurus ini nantinya akan diganti sebelum pelaksanaan Musda mendatang. Padahal, pengurus kecamatan tidak bisa diganti oleh Plt Ketua PG Manado. Sebab, Ketua-ketua PG Kecamatan terpilih melalui Musyawarah Kecamatan dan dihadiri oleh DPD 1 Golkar Sulut.
“Soal isu itu memang sudah beredar. Sebab tidak mungkin Plt Ketua Manado, lantas mengangkat Plt Ketua Pengurus Kecamatan. Yang bisa mengangkat itu ada ketua definitive, ini aneh namanya,” beber Mamahit.
Olehnya, Mamahit meminta agar pelaksanaan Musda benar berjalan sesuai anggaran dasar dan anggaran rumahtangga partai, tanpa ada saling menjatuhkan.
“Marilah kita berkarya demi kemajuan Partai Golkar khususnya di Kota Manado,”imbuh Mamahit.
(Herman)
