Lakri Sorot Anggaran Rapid Tes di Bawaslu Boltim

Andi: Diduga Ada Kongkalingkong Anggaran

0

DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Dewan Pimpinan Nasional (DPN) Lembaga Anti Korupsi Indonesia (LAKRI), menduga ada kongkalingkong soal anggaran rapid tes di Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim).

Demikian dikatakan personil Lakri, Andy Riadi, bahwa anggaran yang digunakan dalam pemeriksaan melalui rapid tes, tidak transparan besarannya yang digunakan.

“Saya menduga tak ada transparan soal penggunaan dana pada kegiatan itu,” ucap Andy, seraya menambahkan Kabupaten Boltim merupakan Zona Hijau pada pandemi covid-19, namun Bawaslu sendiri masih meragukan, ini dibuktikan dengan adanya pemeriksaan melalui rapid tes.

Andi menduga bahwa dana pemeriksaan rapid tes dalam rangka penanganan covid-19, yang di gelar di kantor Bawaslu Boltim, terkesan ditutupi.

Sementara itu, pimpinan Bawaslu Boltim, Hariyanto SE, Selasa (07/07) sore tadi usai mengikuti pemeriksaan melalui rapid tes,  menjelaskan, bahwa anggaran yang digunakan itu melalui Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN), yang dikirim melalui Bawaslu Sulut, kemudian masuk ke Boltim.

“Ya, anggaran dari Pusat, tapi berupa alat rapid tes saja,” ucap Hariyanto, kepada sejumlah wartawan.

Akan tetapi, Hariyanto tidak menyebutkan besaran anggaran rapid tes. Hanya saja dia menjelaskan kegiatan melibatkan 117 orang termasuk komisioner Bawaslu Boltim, yang bekerjasama dengan dinas Kesehatan Boltim itu, tanpa ada biaya.

Perlu diketahui, kata Hariyanto, pelaksanaan rapid tes yang dilakukan Bawaslu Boltim, berdasarkan surat edaran dari Bawaslu RI.

(Parz/*)

Leave A Reply

Your email address will not be published.