Dinsos Boltim Akan Benahi Data Penerima BST Yang Tidak Valid

0

DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) menemukan adanya data penerima bantuan sosial tunai (BST) yang tidak falid pada masa penyaluran tahap pertama di kabupaten Boltim.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Sosial Boltim Slamet Riyadi Umbola mengatakan, Pemerintah saat ini akan segera membenahi data di setiap desa-desa sebagai cara mengoreksi nama-nama yang ada dalam daftar penerima.

“Mendapati hal ini kami akan segera untuk benahi data penerima BST, karena dengan memperbarui data sangat penting untuk menghindari penerima yang tidak tepat sasaran,” ujar Slamet Umbola. Senin, (08/06/2020).

Namun kata Slamet, upaya melakukan update data perlu bantuan Pemerintah Desa dengan menggerakkan seluruh aparat yang ada di desa untuk melakukan pendataan terhadap warganya.

“Keberhasilan di dalam melakukan update/memperbaharui data ini, kami selaku dinas yang menjadi terminal Kementrian Sosial guna menyalurkan bantuan sangat berharap kepada Pemdes ikut menopang, dan cobalah untuk menggerakan seluruh aparat yang ada di desa untuk melakukan pendataan terhadap warganya,” pinta Slamet.

Slamet membeberkan, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) yang masuk di Dinas Sosial sekarang ini baru sebanyak 27 Desa dari 81 Desa di Boltim, dan itu pun datanya belum juga lengkap. Padahal DTKS tersebut sudah harus secepatnya dikirimkan ke Kementrian Sosial.

“Kami mengharapkan kerjasama kita semua, terutama pemerintah desa agar kiranya, data-data yang pihak kami minta untuk secepatnya disuplai, agar kami bisa secepatnya melakukan update/pembaharuan data, dan data ini akan digunakan untuk kedepannya,” ujarnya.

Ia juga menambahkan, saat ini persoalan krusial di republik kita ini adalah persoalan data yang belum begitu terakumulasi dengan baik, sehingga di dalam penyaluran bantuan-bantuan masih dapat ditemukan kesimpangsiuran. Yang intinya masih harus terus dilakukan perbaikan-perbaikan

“Bantuan untuk terdampak Covid-19 hanya selama 3 bulan saja, namun kami akan terus berupaya melakukan update data, apabila data ini sudah masuk. Kan, nanti seandainya ada bantuan-bantuan lain, maka data inilah yang akan digunakan,” tutup Umbola.

(Parz)

Leave A Reply

Your email address will not be published.