DETIKSULAWESI.COM, BITUNG – Pada hari Kamis dini hari, (30/04/2020) pukul 01.00 Wita, telah dilaksanakan pemakaman seorang wanita asal Bitung dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Dengan menggunakan mobil ambulance dan dikawal aparat kepolisan, jenazah almarhum dimakamkan di TPU Pinangunian, Kelurahan Pakadoodan, Kota Bitung dengan Protap Covid-19.
Jenazah PDP ini diangkat oleh 6 orang dari Satuan Polisi Pamong Praja Pemkot Bitung. Setelah itu para pengusung membuka baju APD (Alat Pelindung Diri) dan dilakukan penyemprotan Disinfektan.
Informasi yang diperoleh, almarhum pada Rabu (29/04/2020) pukul 13.05 Wita, masuk rumah sakit RSUD Manembo – nembo, karena mengeluh sakit perut, muntah – muntah, sakit kepala, dan demam. Setelah di periksa oleh hasil diagnosa sementara almarhum mengidap sakit diare, hipertensi, dan penyakit jantung.
Dan pada hari yang sama, sekitar pukul 19.20 Wita almarhum meninggal dunia di RSUD Manembo – nembo, Kota Bitung.
Sebelumnya, almarhum pernah berobat ke RSUP Prof Kandou Manado (08/04/2020) dengan diagnosa Hipertensi dan Jantung.
Dugaan sementara PDP yang meninggal dunia ini tertular virus corona, karena anak almarhum adalah pasien positif Covid-19.
Akan tetapi, kuat dugaan penyebab kematian almarhum disebabkan komplikasi penyakit yang dideritanya.
Untuk itu perlu koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bitung, untuk melakukan pengecekan kesehatan berulang kali terhadap keluarga dari pasien positif Covid-19.
Turut hadir dalam proses pemakaman dini hari tersebut, aparat kepolisian Polres Bitung, Polsek Maesa, Polsek Aertembaga, Danramil 1310-01 Bitung, Camat Maesa, Lurah Pakadoodan dan keluarga almarhum.
(rau)
