DETIKSULAWWSI.COM, BOLTIM — Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) telah meminta kepada seluruh Desa di Boltim agar segera memasukkan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) tahun 2020.
Kepala DPMD Boltim, Uyun Kunaefi Pangalima dikesempatan itu menyampaikan, semua Desa harus segera masukan APBDes.
“Alokasi Dana Desa (ADD) sudah bisa dicairkan, segera memasukkan APBDes,” ujar Uyun Pangalima Kamis (13/02/2020).
Kata Pangalima, kenapa di Desa terlambat menetapkan APBDes?
Hal ini dikarenakan penetapan kenaikan tunjangan kepada BPD dan kepada dasawisma itu terlambat ditetapkan, sehingga terlambat dicairkan karena menunggu pergesaran yang rasionalisasinya dilakukan pemerintah daerah.
Lanjut Uyun, besaran ADD di 81 Desa sebesar Rp46,6 Miliar sementara besaran Dana Desa kurang lebih Rp.69 Miliar.
Pencairan pun saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebelumnya pencairan Dana Desa dilakukan di Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) namun saat ini pindah di Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN).
“Untuk ADD tetap pencairannya di BPKAD Boltim,” kata Uyun yang merupakan mantan kabag Humas setda Boltim ini.
Kata Uyun, DPMD sudah meminta dari jauh-jauh hari untuk ditetapkan saja APBDes, karena hal ini tidak ada masalah.
“ADD kan untuk gaji jadi sudah bisa rekonsiliasi disini,” pungkas Pangalima.
Terpisah, Sekretaris Desa Molobog Barat, Kasmat Thaib Moses mengatakan telah siap memasukkan APBDes, hanya saja dirinya masih menunggu penetapan Pagu ADD.
“Pada dasasrnya Desa-desa itu sudah siap memasukan APBDes, akan tetapi untuk menjadi acuan penganggaran itu harus melalui penetapan Pagu ADD,” ujar Kasmat Moses.
Namun kata dia, bila permohonan pencairan ADD sudah bisa dilakukan, maka dirinya akan segera memasukkan APBDes ke Dinas terkait.
(Parz)
