Pekerjaan Proyek Jalan Desa Atoga Timur Tuai Sorotan
DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Pekerjaan proyek jalan di Desa Atoga Timur, Kecamatan Motongkat, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), berbanderol Rp2,3 miliar lebih, tahun anggaran 2019 terkesan asal jadi, dan menuai sorotan
Hal ini, sebagaimana dikatakan Sangadi (Kepala Desa, red), bersama aparat Desa Atoga Timur, benar-benar dibuat kesal dengan hasil proyek peningkatan jalan desa yang dilaksanakan CV Surya Abadi.
Bagaimana tidak, hasil pengaspalan hotmix yang telah menghabiskan anggaran Rp 2,3 miliar lebih dari APBD Boltim tahun 2019 lalu, keyataannya sangat tidak memuaskan dan dinilai asal jadi.
“Anggaran Rp2,3 Miliar lebih, tapi perusahaan hanya melakukan peningkatan pengaspalan jalan kurang lebih 1 kilometer. Hasilnya lagi tidak memuaskan. Kami juga pertanyakan 200 meter pengaspalan jalan untuk desa Atoga Timur, tiba-tiba dipindahkan ke dese tetangga,” ucap Sangadi Atoga Timur, Kano Ngato ketika ditemui wartawan, Selasa (28/01/2020) siang tadi
Kano sendiri mengaku, bahwasanya warga sangat kecewa pekerjaan CV Surya Abadi, dimana kualitas aspal hotmix patut dipertanyakan.
“Kami nilai, ada penyimpangan pekerjaan, sehingga kualitasnya tak sesuai harapan, apalagi ketebalan aspal lebih tipis dan tidak merata. Bahkan dijalan masuk diduga hanya melakukan aspal lapen bukan hotmix,” beber Kano, bahkan tambah Kano, drainase yang ada dilokasi pekerjaan pengaspalan pun tak berfungsi, karena tertimbun material sisa hasil pekerjaan jalan itu.
Kano bersama aparat desa, mendesak agar pihak pelaksana dalam hal ini kontraktor CV Sinar Abadi, harus bertanggung-jawab dan meminta mengaspal kembali jalan wisata Desa Atoga Timur.
“Jika tidak, maka proyek tersebut bakal dibawa ke proses hukum,” tegasnya.
Pantauan dilapangan, terpampang papan proyek yaitu Program Peningkatan Jalan, dengan nilai kontrak Rp 2,3 miliar lebih. Kemudian waktu pelaksanaan 180 hari terhitung sejak tanggal 1 Juli 2019 lalu.
Kepala Dinas Kepala Dinas PUPR Pemkab Boltim, Sahrul Abdul Muis ST, ketika dikonfirmasi melalui ponselnya dalam keadaan tidak aktif.
(Parz)
