DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM- Seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur tahun 2019 saat ini tengah memasuki tahapan pengambilan kartu peserta ujian.
Sebanyak 1.212 pelamar yang lulus berkas setelah pengumuman seleksi administrasi akhir tahun kemarin.
Dilansir di halaman website bkpsdm-boltim.info pengumuman pengambilan kartu peserta ujian seleksi tes kompetensi dasar (SKD) dibagi dua tahap.
Formasi tenaga guru dan tenaga kesehatan dijadwalkan pengambilan kartu peserta ujian pada senin (13/01/2020), sedangkan formasi tenaga teknis dijadwalkan pengambilan kartu peserta ujian pada selasa (14/01/2020).
Masing-masing waktu pengambilan kartu peserta ujian dimulai pukul 08.00 WITA sampai dengan 16.00 WITA.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Rezha Mamonto menyampaikan, pengambilan kartu peserta ujian tidak dapat diwakilkan, dan wajib membawa atau menunjukkan kartu tanda penduduk asli.
“Kalau tidak ada KTP, bisa dengan surat keterangan dari dinas kependudukan dan pencatatan sipil, dan jangan lupa menggunakan pakaian bebas rapi,” ujar Rezha Mamonto, Kamis (09/01/2020).
Kata dia, hal ini menindak lanjuti surat pengumuman panitia pelaksanaan seleksi CPNSD Kabupaten Boltim, sehingga disampaikan kepada pelamar yang dinyatakan lulus seleksi administrasi agar dapat melakukan pengambilan kartu peserta ujian sebagaimana jadwal diatur.
“Lokasi pengambilan kartu peserta ujian di kantor BKPSDM Boltim,” terang Rezha Mamonto.
Sementara lokasi ujian tes CPNS, Rezha mengungkapkan dalam rapat koordinasi bersama BKD Provinsi dan BKN regional XI pada akhir tahun kemarin, pelaksanaan ujian akan dilaksanakan di Sutan Raja Hotel Kabupaten Minahasa Utara.
“Ini untuk mengefisiensi waktu dan hemat tenaga, jadi peserta hanya datang duduk dan mengikuti ujian, pengawasnya langsung dari BKN,” tambah Rezha.
Iya juga menyebut, sesuai Informasi terakhir yang ia peroleh akan ada BPKP, BPK, KPK dan Kepolisian yang akan turun mengawasi langsung jalannya tes seleksi CPNS mendampingi BKN.
“Untuk jadwal pelaksanaan bersifat tentativ, kita menyesuaikan jadwal di akhir bulan Januari atau awal bulan depan,” pungkas Rezha.
(Parz)
