DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM — Para petani jagung di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) diminta waspada terhadap hama ulat grayak yang berpotensi menyerang tanaman jagung.
Ulat grayak merupakan jenis hama baru yang menyerang tanaman jagung. Hama yang berbentuk ulat ini datang setiap awal musim hujan dan cepat penyebarannya.
Kepala Bidang tanaman pangan dan holtikultura, Dinas Pertanian Boltim, Yusni Djangkarang, melalui Kepala Seksi Pangan, Pratiwi Mulyadi, mengatakan, menjelang musim penghujan, tanaman jagung rawan terkena hama.
Menurutnya, hama ini hanya menyerang tanaman jagung, sehingga itu perlu perhatian khusus, ini karena pengaruh musim hujan.
“Hama ini menyerang pucuk tanaman jagung yang baru tumbuh,” ujar Pratiwi Mulyadi, Jumat (13/12/2019).
Kata Pratiwi, biasanya hama ulat grayak masuk dari benih jagung yang sudah terindikasi telur hama UGF.
“Telurnya cepat berkembang, bila tanaman jagung sudah terkena hama, jagung tersebut otomatis rusak,” kata Pratiwi.
Namun begitu, Pratiwi katakan, para petani sudah pasti tahu pengendalian apa yang akan dilakukan.
Bila tanaman jagung sudah terindikasi hama, dianjurkan segera menyemprot tanaman menggunakan Insektisida Sidabas.
“Untuk pengendalian hama ulat grayak saat ini di boltim menggunakan sidabas,” pungkasnya.
Adapun populasi serangan hama di boltim baru berkisar 15% di kelompok tani pinobatuan, desa tutuyan, kabupaten boltim.
(Parz)
