DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM – Salah satu warga Desa Tombolikat Selatan mengeluhkan lampu penerangan jalan trans Tutuyan tidak berfungsi. Hal ini memicu kecelakaan lalu lintas akibat gelapnya jalan
Dirinya meminta kepada Pemerintah untuk segera memperbaiki lampu lampu PJU di Jalan Tutuyan menuju Desa Tombolikat Selatan.
“Ada beberapa yang tidak menyala. Padahal ini dijalan besar dan banyak dilewati masyarakat,” ujar Rifla Kobandaha, warga Desa Tombolikat Selatan.
Selain itu kata dia, jalan Desa Kayumoyondi menuju Desa Paret terlihat sangat gelap, sehingga membuat pengendara sepeda motor takut melewatinya.
“Kami dari arah Kotabunan menuju Tutuyan, sangat gelap, tidak ada penerangan. Kecuali di perkampungan,” kata Rifla yang dibenarkan Frilia Lasabuda.
Terpisah, Kepala Bagian Umum, Sekretariat Daerah Boltim, Abdal Mamonto mengatakan saat ini pemerintah sedang lakukan pengadaan lampu jalan sebanyak 30 buah.
“Kendalanya lampunya masih dalam proses pengiriman, kemungkinan pekan depan,” ujar Abdal Mamonto, Rabu (23/10/2019).
Kata dia, ada beberapa lampu yang dipasang di Desa Tombolikat selatan, namun kerusakan lampu itu diluar kendalinya.
“Listrik kadang tidak stabil, ketika mati aman saja, tapi saat hidup listriknya naik tinggi, lampunya langsung rusak,” ungkap Mamonto.
Meski begitu, Abdal sudah menganggarkan sekira Rp.30juta lebih untuk pengadaan lampu jalan utama.
“Harganya mahal, per lampu sekitar Rp.200-300 ribu,” pungkas Abdal.
Adapun beberapa waktu lalu, Dilokasi tersebut, di Desa Tombolikat Selatan, salah satu pengendara sepeda motor menabrak truk yang terparkir di bahu jalan. Diduga akibat minimnya penerangan jalan.
(Parz)
