Pengelolaan Sampah TPA Kotamobagu Dapat Pujian dari DLH Minsel

0

DETIKSULAWESI.COM, KOTAMOBAGU — Pemerintah Kabupate Minahasa Selatan (Minsel), melalui Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Sampah, Limbah B3 dan Pengendalian Pencemaran Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Minahasa Selatan, Stanley Sunkudon, puji proses pengelolaan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA), milik Pemerintah Kota (Pemkot) Kota Kotamobagu.

Hal itu, terungkap manakala, tim dari DLH Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Minahasa Selatan (Minsel), mengunjungi TPA Kotamobagu yang terletak di Desa Poyowa Kecil, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kamis (17/10/2019) kemarin.

“Kunjungan kita untuk mempelajari proses pengelolaan sampah di TPA kotamobagu yang sudah sangat maju hingga sanitary landfill, dimana pengolahan gas metannya juga sudah dimanfaatkan sebagai bahan bakar untuk masak,” ucapnya. Stanley.

Menurutnya, selain TPA ada juga sejumlah proses yang ingin dipelajari, untuk dijadikan percontohan bahkan tidak menutup kemungkinan bakal diterapkan di Kabupaten Minsel.

“Dari segi infrastruktur menurut kami TPA ini sudah sangat menunjang untuk peluang meraih adipura. Bank sampah, rumah kompos, maupun TPS 3R sudah sangat baik. Olehnya ini yang  menjadi bahan evaluasi kami untuk diterapkan di minahasa selatan, dengan harapan minsel bisa meraih adipura seperti kotamobagu,” ujarnya.

Kepala DLH Pemkot Kota Kotamobagu, Bambang Irawan Ginoga, menambahkan bahwa saat ini TPA Kotamobagu menjadi percontohan sebagai tujuan untuk study banding bagi daerah lain.

“Untuk sementara ini di sulut semua kabupaten kota berlomba untuk mengikuti Adipura. Tapi yang keluar cuman 4 kabupaten kota diantaranya Kotamobagu, Bitung, Minahasa Selatan dan Minahasa Utara. Nah sekarang mereka datang ke kotamobagu untuk melihat apa saja upaya yang dilakukan untuk peluang meraih adipura,” terangnya.

Lanjutnya, pasca dicanangkannya Lipu Modarit Lipu Mosehat, oleh wali kota beberapa waktu lalu, hingga saat ini pemerintah terus berupaya mensosialisasikan budayakan tentang hidup bersih dan sehat kepada masyarakat.

“Bukan pialanya yang kita cari, tapi bagaimana membangun kesadaran masyarakat kotamobagu tentang hidup bersih dan sehat itu dapat terwujud.  Itulah tujuan utamanya,” pungkasnya.

(kifly)

Leave A Reply

Your email address will not be published.