Dibangun di Desa Kopandakan

0

DETIKSULAWESI.COM, KOTAMOBAGU – Dahulunya merupakan sebuah kerajaan Bolaang tentunya banyak menyimpan situs-situs sejarah.

Namun dengan tergerusnya jaman, banyak dari peninggalan tersebut hilang atau punah.

Di kotamobagu misalnya, memiliki sejarah yang sangat besar terhadap peradaban Bangsa Indonesia.

Salah satunya adalah Komalig, yang merupakan Rumah adat kerajaan Bolaang. Untuk mengangkat bagian dari sejarah, akan dibangun replika Rumah Adat Kerajaan Bolaang tersebut lengkap dengan ornamen

Adalah anggota Kepolisian Polres Kotamobagu, yang juga pemerhati sejarah, asal Desa Kopandakan 1, Kecamatan Kotamobagu Selatan, Bripka Sumitro Tegela.

Dengan tekad dan keprihatinannya akan sejarah yang mulai punah, ia mampu membawa anggaran dengan jumlah Rp274.915.850 juta dari Direkorat Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Tradisi, Direktorat Kebudayaan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (KemenDikbud) RI.

“Alhamdulillah proses pembuatan rumah adat Komalig di Desa Kopandakan 1 dapat berjalan lancar,” ucap Sumitro. Kamis (12/9/2019).

Saat ini sudah 70 persen pembangunannya. Rumah adat Komalig ini kembali dibangun setelah usulan ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diterima sehingga rumah adat Komalig dapat direvitalisasi kembali.

Sumitro menerangkan, anggaran bantuan itu sudah termasuk isi dari Rumah Adat Komalig, berupa alat musik tradisional, baju adat, puade (panggung pernikahan), lapi-lapi dan sejumlah alat-alat tradisional lain.

“Selain bantuan dari Pemerintah Pusat, ada juga swadaya dari Pemerintah Desa, tokoh adat dan masyarakat Desa Kopandakan 1 untuk pengadaan isi Rumah Adat Komalig ini,” imbuhnya.

Ia mengatakan, konsep rumah adat Komalig ini dibangun dengan mengikuti bentuk asli Komalig di Kerajaan Bolaang mongondow atau Istana Raja untuk mengatur pemerintahan kerajaan yang habis terbakar saat pergolakan politik permesta.

“Dengan dibangunnya kembali Komalig sesuai bentuk aslinya ini, maka upaya-upaya untuk tetap menjaga dan mempertahankan budaya dan tradisi Kemongondowan akan terus dijaga terutama Adat bo Oadatan (Adat Istiadat),” tuturnya.

Selain itu, menjadi bahan edukasi bagi generasi muda se-Bolaang mongondow Raya bahwa tanah kita di masa lalu mempunyai jejak peradaban kuat sebagai kebanggan Bolaang Mongondow Raya,” tutur Ketua Rumah Adat, Desa Kopandakan 1 ini.

“Bangunan Adat Komalig ini juga akan menjadi pusat adat dan lembaga adat Kopandakan 1, juga akan dilengkapi dengan data sejarah budaya, peralatan, kesenian dan kerajinan khas Bolaang mongondow Raya,” ujar Sumitro.

Ia berharap, dengan berdirinya Rumah Adat tersebut, mampu membangkitkan kembali rasa cinta dan bangga menjadi bagian dari perjalanan panjang peradaban Bolaang Mongondow Raya.

“Mari kita jaga dan lestarikan budaya dan adat istiadat kita sebagai generasi Bolaang Mongondow Raya. Insha Allah tahun ini bangunan sudah rampung dan akan diresmikan secara adat,” Sumitro mengakhiri.

(Kifly)

Leave A Reply

Your email address will not be published.