DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM – Sebanyak 30 kios di pasar Pondabo, Kecamatan Tutuyan, Bolaang mongondow timur, sudah tak difungsikan lagi.
Padahal anggaran 30 kios berukuran sekitar 4X5 meter yang dibangun ini menghabiskan dana Rp2 miliar. Namun kini bangunan tersebut 90 persen tidak ditempati pedagang malah sebagian telah rusak.
Terlihat satu sampai tiga kios, kondisinya ruangannya memperhatinkan, pintu masuk rusak dan lantai penuh kotoran hewan. Nampak tak ada aktivitas layaknya pasar di kios ini.
“30 kios ini jadi tempat kost saja. Agar pemerintah daerah tidak rugi,” ujar pedagang Salim Hasan.
Kata dia, memang pasar Pondabo ini sudah beberapa kali dipindahkan, namun hingga kini, tidak ada pedagang yang menetap di sini.
Sekarang pasar Pondabo, sudah tidak ada penjual atau pedagang. Alasan mereka meninggalkan pasar Pondabo, karena takut merugi.
“Hampir semua dagangan mereka busuk. Kami masih trauma lagi, untuk kembali,” ujar dia lagi.
Kepala Bidang Perdagang dan Pasar, Arhans Daud mengatakan, tidak akan berhenti sampai kapan pun, untuk memindahkan pedagang ke pasar Pondabo.
“Kami optimis pasar Pondabo, bakal ramai seperti pasar lainya. Sebab anggaran di pasar ini cukup besar,” ujar Arhans Daud. Selasa (27/8/2019).
Pembangunan pasar Pondabo pertama Rp2,5 miliar, kemudia dilanjutkan dengan penimbunan Rp800 juta, bangunan 20 ruko sekitar Rp1,4 miliar, bangun 10 ruko Rp800 juta dan paving blok 400 juta. Anggaran ini dilakukan secara bertahap beberapa fasilitas telah diperbaiki seperti air dan listrik.
(Hikma pratama)
