DETIKSULAWESI.COM, BOLSEL – Haru dan bangga dirasakan kedua orang Tua Alim Arsyad, saat menyaksikan langsung anaknya mereka bertugas dalam upacara penurunan bendera pusaka di Istana Negara Jakarta, Sabtu (17/8/2018) sore.
Alim Arsyad merupakan salah satu Paskibraka Nasional utusan dari Sulawesi Utara (Sulut) asal Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.
Ia masuk dalam kelompok 17 yang bertugas saat penurunan bendera. Anak sulung dari Nani Arsyad dan Rita Diunu ini tak hanya menjadi pusat perhatian peserta upacara di Istana Negara, tapi juga menjadi pusat perhatian semua rakyat Indonesia.
Siswa kelas X SMAN Bolaang Uki ini tak hanya mengharumkan nama Orang Tuanya namun juga bagi seluruh Masyarakat Sulut khususnya Kabupaten Bolsel.
Nani Arsyad, sempat meneteskan air mata setelah anaknya selesai melaksanakan tugas Penurunan bendera.
Nani yang keseharianya bekerja sebagai petani ini, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Sulut yang telah mempercayakan anaknya mewakili Sulut ke Nasional.
“Saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah Sulut yang telah mempercayakan anak saya untuk ke tingkat nasional, dan lebih khusus saya ucapkan teeima kasih lepada pemerintah Bolsel karena tanpa suport pemerintah tentu anak saya tidak akan seperti ini,” ucap Nani.
Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Mantan Bupati Bolsel Hi. Herson Mayulu, Sip, serta Bupati dan Wabup Bolsel.
“Terima kasih kepada pak Herson yang telah membelikan tiket untuk saya ke istana juga kepada Bupati dan Wabup Bolsel yang telah memfasilitasi saya selama berada di jakarta, semoga Allah membalas kebaikan bapak-bapak semuanya, saya tidak percaya bisa masuk ke istana negara tentu ini lewat kuasa Allah dan prestasi anak saya,” kata Nani sambil meneteskan air mata.
(Utha)
