Harga Cabe di Boltim Sudah Rp55 Ribu Per Kilonya

0

DETIKSULAWESI.COM, BOLTIM – Harga cabe di pasar Tutuyan, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, mulai merangkak naik, Selasa (30/7/2019).

Menurut pedagang Indris Lahati (63), harga cabe mulai naik. Minggu lalu Rp28 ribu per kilogram, sekarang Rp55 ribu.

Harga ini dipastikan terus merangkak naik, karena kurangnya stok dari petani. Apalagi banyak petani lebih memilih menjadi buruh cengkih.

“Sebenarnya cabe di sini banyak, namun petani lebih memilih memetik cengkih dari pada cabe,” tutur Idris Lahati, Selasa (30/7/2019).

Kata Idris, cabe dari luar daerah waktu lalu, cukup banyak masuk ke Boltim. Namun sekarang sudah berkurang.

Kepala Bidang Perdagang, Dinas Disperindagkop dan UKM, Arhans Daud mengakui, harga barito memang naik turun, karena tergantung stok dari petani.

“Untuk Boltim, produksi cabe cukup baik. Karena masih banyak petani yang tanam cabe,” imbuhnya.

Rata-rata hampir seluruh pasar harga cabe mulai naik.

Kepala Seksi Hortikultura, Dinas Pertanian, Agustina Apena mengungkapkan, Produksi cabe rawit di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, tahun ini bakal meningkat dibandingkan lalu.

Data tercatat di Dinas Pertanian, produksi cabe rawit Januari sampai Mei 2019 berjumlah 550 ton, sedangkan 2018 dari Januari sampai Desember 818 ton.

“Produksi ini bisa meningkat, karena adanya bantuan pemerintah baik melalui anggaran APBD dan APBN,” ujar Kepala Seksi Hortikultura Agustina Apena.

Dia menambahkan, bantuan pemerintah tahun lalu, dengan anggaran APBN untuk cabe rawit seluas 50 hektar. Selain cabe rawit, ada juga cabe besar.

Produksi cabe besar di Boltim, dari Januari sampai Mei 2019 berjumlah 431 ton, sedangkan 2018 mencapai 2022 ton. Kemungkinan besar tahun ini cabe besar bakal mengalami penurunan, karena tidak adanya bantuan baik APBN maupun APBD.

(Hik)

Leave A Reply

Your email address will not be published.